Dari perjalanan mengenal dunia produk digital sejak tahun 2010, ternyata ada banyak cara untuk dapat penghasilan dari bisnis produk digital.
Di bawah ini saya bahas 4 model bisnis yang sudah pernah saya tekuni dan terbukti menghasilkan. Saya urutkan sesuai dengan saran prioritasnya:
1. Digital Reselling
Di dunia produk digital ada banyak jenis lisensi (izin penggunaan) pada sebuah produk. Dua diantaranya adalah personal use dan resell rights.
Personal use adalah produk digital yang hanya boleh digunakan untuk keperluan pribadi. Misalnya jika produk berupa video tutorial atau ebook maka hanya bisa digunakan untuk edukasi (belajar) sendiri saja.
Sedangkan resell rights, selain untuk digunakan pribadi juga bisa untuk dijual ulang atau dijadikan bonus untuk penjualan produk lain.
Hasil penjualan yang didapatkan 100% masuk rekening sendiri, tanpa perlu bayar royalti kepada creatornya.
Ketentuannya biasanya adalah tidak boleh mengubah nama, desain cover (kemasan) dan juga isi produknya. Selain itu orang yang membeli dari Anda hanya mendapatkan lisensi personal use saja.
Ilustrasinya begini:
Creator produk digital membuat dan menjual produknya dalam lisensi resell rights, lalu Anda membelinya dan kemudian diijinkan untuk menjual ulang.
Saat Anda menjual ulang kepada si A, maka si A tsb hanya mendapatkan lisensi personal use saja. Dia tidak boleh menjual ulang seperti yang Anda lakukan.
Kelebihan Digital Reselling:
Produknya 1x beli bisa jual berulang kali, unlimited
Produk udah siap jual, gak repot ubah ini dan itu
Marketing kit biasanya udah tersedia dari creator
Bisa manfaatkan personal brand si creator
Semua proses penjualan terjadi di web Anda sendiri, sehingga bisa pasang kode tracking (misal meta pixel) supaya iklan bisa lebih efektif
Kekurangan Digital Reselling:
Tidak bisa mengklaim sebagai produk sendiri
Jika ada isi produk yang kurang sesuai, kurang relevan, Anda tidak bisa mengubahnya
Terikat dengan peraturan yang dibuat oleh creator produknya misalnya terkait harga jual minimum
Produk tidak unik, bisa juga terjadi persaingan karena kita bukan satu-satunya orang yang menjual
Digital Reselling cocok untuk pemula karena bisa fokus untuk menghasilkan secepat mungkin tanpa repot urusan teknis pembuatan produk dan bangun brand.
2. Digital Rebranding
Selain personal use, resell rights, ada juga lisensi produk bernama PLR (private label rights) dan juga whitelabel.
Bisanya PLR dan whitelebel ini mengizinkan bahkan mewajibkan Anda untuk mengubah nama, cover dan modifikasi isi produk sebelum menjual ulang atau menjadikan bonus produk lain.
Hasil penjualan yang didapatkan juga 100% masuk rekening sendiri, tanpa bayar royalti kepada creatornya.
Kelebihan Digital Rebranding:
1x beli bisa jual berulang kali, unlimited
Bisa membuat nama produk dan brand sesuai keinginan sehingga produk akan menjadi unik
Bisa mengedit isi produk agar lebih relevan dan menambahkan value dan meningkatkan kualitasnya
Semua proses penjualan terjadi di web Anda sendiri, sehingga bisa pasang kode tracking (misal meta pixel) supaya iklan bisa lebih efektif
Kekurangan Digital Rebranding:
Produk tidak bisa langsung dijual, harus dioleh dulu sehingga ada proses dan perlu waktu pengerjaan
Terikat dengan peraturan dari creator produknya misalnya dilarang menjual di marketplace dsb
Digital Rebrandingcocok untuk mereka yang udah mulai melihat pentingnya membuat identitas unik dan brand sendiri. Disini harus punya skill dan minat editting terkait produk, web salespage, desain kemasan dll.
3. Digital Creation
Ketika sudah sering membeli dan menjual produk digital dengan sendirinya Anda akan semakin paham tentang bentuk produk digital secara umum.
Anda juga akan tau apa yang menjadi kebutuhan atau problem yang dialami oleh market.
Dari situ Anda bisa bergerak untuk membuat sendiri produk yang bisa menjadi solusi untuk dari problem-problem yang Anda temukan.
Ini bisa dimulai dari yang sederhana misalnya produk digital yang berupa ebook, video ecourse, template desain, template website dan sebagainya.
Kelebihan Digital Creation:
Bisa menuangkan kreatifitas dan skill secara penuh
Unik dan tidak ada produk lain yang akan persis sama karena Anda yang membuatnya sendiri
Memiliki kebebasan dalam menentukan harga jual dan lisensi produk termasuk poin-poin aturannya
Semua proses penjualan terjadi di web Anda sendiri, sehingga bisa pasang kode tracking (misal meta pixel) supaya iklan bisa lebih efektif
Kekurangan Digital Creation:
Butuh waktu lama untuk riset dan pembuatan produk
Butuh pengetahuan dan banyak skill
Dibutuhkan perencanaan dan modal yang lebih besar untuk menyiapkan semuanya dari nol
Tidak semua produk yang susah payah dibuat akan sukses di pasaran, perlu kesiapan dan antisipasi
Digital Creation cocok untuk mereka yang sudah menekuni dunia produk digital cukup lama dan ingin naik level. Disini biasanya bukan hanya soal mengejar uang, tapi sudah terkait dengan passion dan totalitas.
4. Digital Affiliate Marketing
Ini adalah menjualkan produk digital orang lain. Penghasilannya dari komisi saat terjadi penjualan.
Besarnya komisi tentu bervariasi tergantung kebijakan si pemilik produk. Tapi secara umum kisarannya adalah 30% - 60% dari harga jual.
Saya tidak menyarankan affiliate marketing dilakukan diawal karena walaupun terlihat sederhana tapi faktanya kebanyakan yang sukses mendapatkan penjualan adalah mereka yang sudah expert.
Yaitu mereka yang sudah punya website, personal brand, database audiens, produk sendiri, buyer list.
Kelebihan Affiliate Marketing:
Gak perlu ribet menyiapkan produk
Gak perlu repot ngasih support after sales dan handle komplain saat ada kendala terkait penggunaan produk
Kekurangan Affiliate Marketing:
Tidak bisa menentukan harga jual
Tidak leluasa menerapkan strategi diskon, pembatasan waktu promo, kuota ketersediaan dll
Proses checkout terjadi di web pemilik produk, sulit memasang kode tracking sendiri (misalnya meta pixel) sehingga jika promosi via iklan kurang efektif
Digital Affiliate Marketing ini cocok untuk mereka yang sudah punya database audiense (list email, whatsapp, grup sosmed dll) sehingga promosinya tidak perlu menggunakan iklan berbayar.
Catatan Penting:
Tentu saja keempatnya bisa dijalankan secara berbarengan tapi jika Anda baru banget mulai, saran saya fokuslah dulu di no 1 yaitu Digital Reselling.